Jakarta, Netizen Berisik –Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap sosok yang disebut ingin mengambil alih posisi ketua umum adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun isu tentang Jokowi ingin mengambil posisi ketua umum PDIP bukan pertama kali muncul belakangan ini. Pada 2023, Hasto sempat menyampaikan hal tersebut di sejumlah kesempatan. Kepala Negara pun juga sudah pernah memberikan respons.
Saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (15/8/2024), Hasto pun langsung terang-terangan menyebut sosok dimaksud adalah Jokowi.
“Ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi ketua umum PDI Perjuangan. Itu pernah saya sampaikan ke publik,” ujarnya setelah bertemu dengan penyidik KPK terkait dengan pemeriksaan sebagai saksi di kasus DJKA Kemenhub.
Namun, pada Rabu (14/8/2024), Megawati Soekarnoputri kembali melontarkan pernyataan bahwa adanya sosok yang ingin mengambil partainya itu menjadi alasan mengapa dia bersedia kembali menjabat ketua umum.
Mantan anggota DPR itu lalu mengaitkannya dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar, Minggu (11/8/2024). Menurutnya, apa yang terjadi di Golkar juga berawal dari rumor.
“Ternyata itu kan terjadi, maka apa yang disampaikan Bu Megawati Soekarnoputri tersebut, itu adalah benar,” ujarnya.
Untuk itu, Hasto menegaskan bahwa Megawati bukan hanya Ketua Umum PDIP. Dia mengatakan bahwa ketua umum partainya itu merupakan Putri Proklamator dan suatu bagian dari ide, gagasan serta cita-cita dibangunnya suatu negara hukum.
Hasto lalu mengingatkan, ketika ada pihak-pihak yang mencoba secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan kekuasaannya untuk mencampuri kedaulatan PDIP yang dijamin oleh konstitusi serta undang-undang, maka seluruh jajaran partai bakal siap membela Megawati.
Adapun sehari sebelumnya, Hasto sempat memberi sinyal soal siapa yang dimaksud oleh Megawati ingin mengambil alih PDIP. “Ada yang dikatakan Ibu tadi mainnya belakang. Ketika ditanya, tidak tahu, tidak ikut-ikutan, tidak campur tangan,” ujarnya kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Pernyataan Megawati itu disampaikan sesaat setelah memberikan rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah di 305 provinsi serta kabupaten/kota jelang Pilkada Serentak 2024. “Saya bilang ke Hasto. ‘To pikirin dulu To, saya kepingin juga kumpul sama keluarga, ini ketum lagi, ketum lagi’. Sudah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan. Gawat. Gile. Wartawan tulis, gile,” ujarnya di DPP PDIP, Jakarta.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada April 2024, Jokowi merespons pernyataan Hasto soal dugaan dirinya sempat ingin merebut kursi ketua umum PDIP. “
Bukannya Golkar? Katanya mau ngerebut Golkar, [sekarang] katanya mau ngerebut [PDIP] masa semua mau direbutin semua. Jangan seperti itu. Jangan seperti itu,” tandas Jokowi.
Sebelumnya, pada Oktober 2023, Jokowi merespons soal adanya dukungan kepadanya untuk menjadi ketua umum partai berlogo banteng moncong putih itu. “Waduh, saya mau pensiun pulang ke Solo,” katanya usai menghadiri perayaan HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (5/10/2023).