Jakarta, Netizen Berisik –ÂDirektur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai, ada tiga faktor utama yang membuat PDI-P tak jadi memilih Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“Pertama, Anies belum mampu yakinkan Bu Megawati (Ketua Umum PDI-P) agar bisa dicalonkan atau dapat tiket PDI-P,” jelas Nyarwi, Rabu (28/8/2024).
Penilaian Nyarwi selaras dengan pernyataan Anies kepada wartawan pada Minggu (25/8/2024) lalu.
Saat itu, Anies mengaku masih menunggu restu dari Megawati untuk dicalonkan PDI-P pada Pilkada Jakarta 2024.
“Faktor kedua, tarik-menarik di kalangan internal PDI-P soal mendukung atau tidak mendukung Anies masih terjadi,” jelas Nyarwi.
Terkait hal ini, sebelumnya Anies sempat mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta, Adi Wijaya alias Aming pada Sabtu (24/8/2024).
Saat itu, Aming mengisyaratkan bahwa PDI-P akan mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024 meski pada akhirnya tak terjadi.
“Ketiga, tingkat elektabilitas yang dimiliki Anies di kalangan masyarakat Jakarta tidak menjadi pertimbangan utama pimpinan dan kader PDIP dalam Pilkada Jakarta,” tutur Nyarwi.
Terkait elektabilitas Anies, hal ini sempat disinggung oleh Ketua Badan Pemenangan Pilkada PDI-P Adian Napitupulu.
Dalam program Gaspol Kompas.com, Senin (26/8/2024), Adian memastikan bahwa partainya tak bisa diintimidasi oleh apa pun, termasuk elektabilitas tinggi Anies.
Jika memang ada kecocokan dengan Anies, PDI-P tak menutup peluang untuk berkolaborasi.
Nah, kita tidak bisa diintimidasi hal-hal itu (elektabilitas). Ayo, kita duduk sama-sama, ayo kita bicarakan tentang rakyat kita, tentang kemanusiaan, idenya sama enggak?” ucap Adian.
Sebelumnya, Anies dikabarkan menjadi calon kuat yang akan diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta 2024.
Calon kandidat gubernur lain yang disebut-sebut adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dengan posisi wakil gubernur akan diisi oleh Rano Karno.
Namun, nama Anies untuk maju pada Pilkada Jakarta justru tak diumumkan oleh Megawati pada saat mengumumkan beberapa calon kepala daerah lain.
PDI-P malah mengusung kadernya sendiri, Pramono Anung dan Rano Karno, untuk Pilkada Jakarta.
Hari ini, PDI-P akan mendaftarkan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di KPUD Jakarta.