Jakarta, Netizen Berisik –ÂMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus korupsi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini mulai berkurang. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran e-katalog dalam pembelian barang dan jasa.
Luhut menilai sistem belanja secara digital telah menurunkan angka kasus operasi tangkap tangan (OTT) korupsi. Pasalnya, oknum pejabat pemerintahan tak lagi bisa bertemu dengan pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan sendiri.
Ia pun menilai tindakan OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi yang dilakukan pejabat instansi pemerintahan atau lembaga merupakan sebuah tindakan yang kampungan.
“Terkadang saya bilang ini kampungan, Anda tahu, tentang OTT, karena ini sangat buruk bagi citra kita. Jika Anda mengikuti peraturan ini, atau membangun ekosistemnya, kita bisa mengurangi korupsi,” kata Luhut dalam Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta, dikutip Kamis (15/8/2024).
Oleh sebab itu, ia pun berharap tidak perlu banyak drama mengenai OTT. Pasalnya, sudah ada e-katalog dalam pembelian barang dan jasa.
“Karena kita menggunakan e-katalog. Jika Anda melihat sekarang e-katalog, kita memiliki versi keenam. Jadi kita mengubah ini. Kita memperbaikinya dari waktu ke waktu. Kita memahami bahwa beberapa orang mencoba melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak pemerintah Indonesia,” ujarnya.